Siapa Itu Hamba Allah?

Sering tentu mendengar atau bahkan sampai mengucapkan. Seperti yang penulis lakukan bisa dilihat pada akhir halaman blog terdapat teks "Hamba Allah. Template Simple..,". Sebelum akhirnya mungkin pembaca ingin mengkritisi/ bertanya tulisan dengan judul Siapa Itu Hamba Allah?. Penulis ingin sedikit berbagi kenapa tidak langsung saja disebutkan nama dan mengapa penulis harus menceritakan ini di posting kali ini.

"Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu) kepunyaanNya. Dan Dialah Pembuat Perhitungan yang paling cepat."(QS Al An´aam/6:62)

Tidak ada maksud lain sebenarnya. Kalaupun ada maksud yaitu hanya satu keinginan penulis yaitu ingin benar-benar disebut Hamba Allah. Penulis bisa pastikan keinginan ini tentu tidak berlaku hanya bagi Saya, namun berlaku juga bagi teman-teman pembaca. Oleh karenanya mungkin tidak lagi perlu penulis panjang lebar mengutarakan maksud penulis terkait teks tersebut. Penulis hanya bisa berpesan "berfikir positiflah"


Pada hakikatnya Hamba Allah itu tidak ditujukan hanya untuk manusia saja. Akan tetapi seluruh ciptaan-Nya yang ada dilangit dan dibumi termasuk didalamnya adalah benda mati (terlihat mati) seperti, Gunung-gunung, Batu, dll. benda-benda itu dapat disebut Hamba karena patuh kepada penciptanya saja. Tanda patuhnya beda-beda tersebut terbukti batu dengan keadaannya adalah diam, dan gunung tegak menjulang tinggi dengan fungsinya. Firman Allah:


"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk." (QS Al Anbiyaa´/21:31)


Seiring berkembangnya zaman dan banyaknya para ilmuan bermunculan serta sibuk dengan penelitiannya. Pada akhirnya dengan sengaja ataupun tidak kerap kali atas hasil penelitian yang dilakukan oleh sejumlah pakar seperti ahli Geologi menemukan kesamaan atas isi Al Quran yang menerangkan hasil penelitiannya.

Bersama kita tahu keberadaan Al Quran tentu lebih dulu ada sebelum para pneliti muncul. So! penulis bisa simpulkan "sesungguhnya benarlah bahwa kedudukan Al Quran ada sebagai petunjuk adalah tepat". Sebab isi Al Quran mencakup Kehidupan dan itu sangat luas, baik Biologi, Geologi, Ekonomi, Politik dll. Bukan serta merta berisi tentang hal-hal yang berbau ubudiyah (rutinitas spiritual) saja.

Diatas adalah salah satu contoh saja dari sekian banyak Hamba ciptaan Allah yang patuh termasuk yang hidup dan Goib yaitu Malaikat & Iblis beserta cicunguk-cicunguknya mereka itu taat. Tatkala penulis berfikir terkait hamba Allah dan maha bijaknya Allah dengan Firman Allah sebagai berikut:

"Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat[1233] kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh," (QS Al Ahzab/33:72)

Bukti Allah maha bijak dan adil kepada semua hamba Allah termasuk langit, bumi dan gunung-gunung adalah dengan menawarkan suatu Amanat kepada mereka artinya Allah-pun menganggap keberadaan mereka. Namun mereka menolak dengan kekhawatiran tidak dapat mengemban amanat Allah dengan baik (sesuai keinginan Allah). Akan tetapi manusia menerimanya "penulis menganggap itu wajar".

Inilah dalil diatas dimana para pembangkang menjadikan dasar dalil tersebut untuk menyalahkan hamba Allah dalam hal ini adalah Manusia pertama yaitu Adam. Tanpa mau tahu bahkan sengaja tidak mau tahu dengan tidak memahami ayat/ Firman Allah yang sudah jelas dapat dimengerti oleh Logika kita. yaitu sebagai berikut:

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka (Malaikat) berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS Al Baqarah/2:30)

Penulis suka dengan firman Allah diatas ini. Cocok untuk kamu yang masih suka meng-idolakan "Angel". Menganggap malaikat lebih tinggi derajatnya dari pada Manusia. Dengan paham bahwa parasnya yang menawan dan memiliki salah satu ciri fisik punya sayap jika dibutuhkan dapat terbang sesuka hati ternyata KAMU Manusia lebih baik dari pada mereka Malaikat sadar Nggak sih...???

- [1233]. Yang dimaksud dengan amanat di sini ialah tugas-tugas keagamaan (universal).
- Insya Allah : Bersambung - Siapa Itu Hamba Allah? Part I.